Nganjuk - Memperingati Hari Sumpah Pemuda , Kolaborasi Karang Taruna Kecamatan Kertosono bersama NEO organizer menggagas Event Festival Jembatan Lama Kertosono.
Jembatan lama kertosono yang merupakan Icon bersejarah di Kertosono ini , untuk pertama kalinya "dihidupkan" Kembali melalui kegiatan pentas seni, Bazar dan UKM.Festival yang dilaksanakan selama 10 hari yang dmulai sabtu (29/10/2022) hingga Sabtu (8/11/2022) yang berada di sepanjang Jl.Diponegoro (Eks Jl Surabaya) hingga mendekati Jembatan bersejarah yang pernah menjadi catatan sejarah bangsa Indonesia.
Festival Jembatan Lama dibuka secara resmi sabtu (29/10/2022) oleh Camat Kertosono Mashudi Nurul Huda yang mewakili Plt Bupati Nganjuk yang berhalangan hadir.
Pembukaan Festival atau Grand Opening acara dihadiri Jajaran Forkopimcam Kertosono diantaranya Kapolsek Kertosono Kompol Rahayu Rini, S.Pd., Perwakilan Danramil Kertosono, Kepala Desa Se Kecamatan Kertosono , Kepala Desa Pelem Surachman dan Kepala Desa Kutorejo Selamet yang merupakan Tuan Rumah, Koorwil Pendidikan Kertosono serta Elemen Masyarakat dan Tokoh Masyarakat Kertosono.
Mashudi Nurul Huda selaku Camat Kertosono mengaku dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang monumental ini dan bakal menjadi embrio bagi terwujudnya program taman brantas yang menjadi tonggak impian masyarakt kertosono sebagai upaya pengembangan wilayah kertosono yang akan menjadi Pusat Bisnis dan Ekonomi di wilayah Nganjuk Timur.
Baca juga:
Kasal Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional
|
Lebih lanjut, dirinya berharap masyarakat kertosono bersinergi dan bersama berkontribusi dalam membangkitkan perekonomian di wilayah kertosono dengan inovasi dan kreatifitasnya.
Festival Jembatan Lama Kertosono sebelum dibuka resmi telah dilaksanakan Softopening dengan penampilan Tari Tarian serta Kesenian Hadrah dari berbagai elemen ddunia pendidikan.
Sementara itu, Surachman Kepala Desa Pelem menilai event yang terbilang sukses di pembukaan malam ini dengan membludaknya masyarakat diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi yang bagus khususnya diwilayah Pelem dan sekitarnya serta kertosono pada umumnya.
"Festival Jembatan Lama ini bisa menjadi agenda setiap tahunnya dengan konsep dan peningkatan kualitas acara yang disuguhkan yang lebih baik dan mampu menggerakan potensi ekonomi dan kepemudaannya" Imbuhnya.
Berdasarkan pantauan indonesiasatu.co.id di lokasi, Antusiasme masyarakat terlihat meriah dan memadati sepanjang jalan Diponegoro hingga pinggiran Jembatan Lama Kertosono.penampilan faiz "farel" Kertosono dan nyawiji Band yang membawakan lagu-lagu jawa pop tradisional moderen mampu membuat pengunjung ikut larut dalam kemeriahan.
Festival Jembatan Lama Kertosono merupakan Event yang terinsipirasi spirit dari Latar belakang Jembatan lama sebagai Jembatan bersejarah yang keberadaannya pernah menjadi saksi sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia dalam pertempuran melawan penjajahan Belanda serta namamya terukir dalam syair lagi Koes Plus yang berjudul Treteg Kertosono. jembatan lama kertosono yang mengalami kerusakan dan terancam runtuh ini terakhir berfungsi sebagai penghubung masyarakat Jombang dan Nganjuk ini ditutup sejak tahun 2011 dan berdampak Jalan yang berada diperlintasan tersebut juga mengalami penurunan aktifitas perekonomian. (Ansyori)